REPUBLIKA.CO.ID,SYDNEY--Australia, Senin, meluncurkan iklan televisi kampanye nasional kesehatan pertama yang ditujukan untuk kaum Aborigin, dengan harapan dapat mengurangi separuh, 50 persen, dari jumlah penduduk asli yang merokok pada tahun 2018. Pemerintah telah melarang semua toko menampilkan paket rokok dan mengatakan bahwa kampanye berdana 4.000.000 dolar Australia (4.100.000 dolar AS) itu dilakukan berdasarkan fakta bahwa 20 persen dari warga Aborigin meninggal karena penyakit terkait kebiasaan merokok.
"Statistiknya cukup mengkhawatirkan, tetapi pesannya cukup sederhana: putus rantai dan hentikan kebiasaan yang akan membunuh Anda," kata Menteri Kesehatan Nicola Roxon saat peluncuran iklan. Merokok adalah penyebab nomor satu penyakit kronis seperti kanker dan masalah jantung di antara kaum Aborigin, yang memiliki angka rata-rata hidup yang lebih pendek dari pada warga Australia yang lain.
"Merokok membunuh. Sesederhana itu," kata Menteri Urusan Penduduk Asli Warren Snowdon.
"Pemerintah kami berkomitmen untuk mengurangi jumlah perokok kaum Aborigin dan penduduk asli Selat Torres hingga separuhnya pada tahun 2018."
Iklan-iklan televisi, yang menampilkan seorang perempuan muda yang mengingat pengalamannya memiliki keluarga, yang hilang karena penyakit yang berhubungan dengan merokok, adalah iklan khusus pertama yang ditujukan pada penduduk asli, sebagai bagian dari kampanye kesehatan nasional. "Saya merokok selama bertahun-tahun juga," kata perempuan itu dalam iklan. "Tapi saya berhenti."
Karena "Saya tidak ingin anak-anak kita tumbuh dengan pikiran bahwa sakit dan mati seperti itu adalah normal." Kaum Aborigin Australia meninggal hingga 11,5 tahun lebih awal dari rekan-rekan mereka yang non-pribumi dan dua kali lebih mungkin untuk meninggal sebagai bayi.