REPUBLIKA.CO.ID, PANAMA CITY - Seorang diplomat Panama, yang mengenakan gaun berwarna putih dan dengan pisang yang diselipkan di dada dalam satu karnaval di Spanyol telah mengajukan pengunduran diri karena mengundang kemarahan di dalam negeri atas penampilan trans-seksualnya.
Italo Giovanni Afu Quiel, petugas konsulat Panama di Kepulauan Canaria, Spanyol, pada Senin meminta maaf sedalam-dalamnya atas kelakuannya itu. "Melihat perilaku saya telah mengundang kemarahan di Panama, saya memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri saya kepada kementerian luar negeri dan mereka dapat mengambil keputusan yang sepantasnya," kata Afu kepada Telemetro.
"Saya tidak ingin melukai siapa pun, terutama kepada negeri saya," katanya.
Para pejabat di Panama, negara yang secara umum merayakan festival lebih "tenang" dibanding di Kepulauan Canaria, tidak senang oleh penampilannya. "Seharusnya ia tidak melakukan itu," kata Presiden Ricardo Martinelli.
"Kenapa ia tidak mengenakan kostum seperti bajak laut -- atau pelaut -- atau bahkan Donal Bebek?" tanya Menteri Luar Negeri Panama, Juan Carlos Varela.