REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional Tjatur Sapto Edi menegaskan, biaya pembangunan gedung baru DPR sebesar Rp 7,2 juta per meter persegi sebenarnya masih bisa dihemat. Dia meminta agar pembangunan gedung baru harus melibatkan rakyat.
"Unit price Rp 7,2 juta, itu masih bisa dihemat," kata Tjatur di Gedung DPR, Rabu (30/1). Keterlibatan rakyat dalam gedung baru DPR maksudnya adalah orang-orang terbaik di negara ini dalam hal gedung, arsitek, konstruksi, dan lainnya.
"Yang kedua, itu harus mencerminkan kesederhanaan," ujar Tjatur. Patokan DPR seharusnya adalah rakyat, artinya tidak boleh berjarak dengan rakyat. Tjatur meminta detail engineering diputuskan di paripurna juga. Selama ini paripurna hanya memutuskan renstra.