REPUBLIKA.CO.ID,TRIPOLI--Patroli pasukan sekutu tidak dapat melacak persenjataan berat milik pasukan Muammar Gaddafi, kata Menteri Pertahanan Prancis Gerard Longuet pada Kamis.
"Pesawat pengintai kami tidak lagi melihat pergerakan pasukan Gaddafi, yang terdiri atas persenjataan berat, tank, kapal dan pesawat terbang," kata Longuet, dengan menambahkan tentang kemungkinan persenjataan tersebut berada di markas mereka atau disembunyikan di tempat lain.
Ia juga mengatakan bahwa memasok persenjataan kepada pemberontak Libya "tidak ada dalam agenda", karena langkah tersebut tidak sejalan dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang mensahkan wilayah larangan terbang terhadap negara Afrika Utara itu.
Resolusi 1973 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang disahkan pada 17 Maret, memberlakukan wilayah larangan terbang terhadap Libya dan mensahkan "segala tindakan diperlukan" guna melindungi warga dari ancaman pasukan Muammar Gaddafi, namun tidak membolehkan gerakan darat terhadap negara dilanda gejolak politik sejak Februari itu.
Sejumlah 13 negara melakukan gerakan militer terhadap Libya dengan dasar resolusi tersebut, sementara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Minggu mulai mengambil alih komando operasi militer tersebut dari Amerika Serikat.