Kamis 31 Mar 2011 22:38 WIB

Seribu Rumah Baca untuk Anak Dhuafa

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- “Di sini itu  ada pajak pengarang, pajak buku. Itulah yang memberatkan kita untuk membeli buku” ujar sastrawan Asma Nasdia saat menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2010 di Djakarta Theater malam ini.

Bagi Asma Nadia buku adalah sesuatu yang mewah. Menurutnya karena buku dan perjuangan seorang ibu, dia bisa mendapatkan penghargaan ini.

Cita-cita Asma membangun seribu rumah baca di Indonesia. Hingga kini telah terwujud sebanyak 31 perpustakaan dhuafa di berbagai daerah. Diantaranya di Tenggarong, Kepulauan Seribu dan daerah pengungsian Merapi. “Kini yang ke-32 direncanakan di Madura,” ujarnya.

Penulis buku Rumah Tanpa Jendela ini berharap rumah baca juga dapat memberikan pengajaran kreativitas. Contohnya pengajaran komputer dan bahasa inggris. Semua ini ia harap dapat berkembang di kantung-kantung daerah. “Sehingga dengan ini, masyarakat di sana bisa survive,” harapnya.

Linda Gumelar yang hadir bersama suaminya, Agum Gumelar memberi apresiasi terhadap dedikasi Asma Nadia. Menurutnya Asma Nadia adalah seorang penulis yang kreatif dan implementatif, terutama dedikasinya mendirikan seribu rumah baca di Indonesia. “Sosok Asma Nadia layak menjadi inspiring woman bagi wanita Indonesia”, ujarnya berlalu diacara penutupan kegiatan

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement