REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ibu negara Ani Yudhoyono menghadiahi Ibu Negara Turki Hayrunissa Gul sebuah foto yang menggambarkan keindahan selat Bosporus. Siapa yang memotretnya?
Ternyata, dia sendiri. Foto itu hasil bidikan kamer Ani saat mengikuti kunjungan kerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Turki Juni 2010. "Kenang-kenangan dari Ibu Ani kepada Ibu Hayrunissa adalah foto karya beliau yang memotret keindahan Selat Bosporus," kata Okeu Hatta Rajasa di Wisma Negara Jakarta, Selasa, saat mendampingi Ani Yudhoyono memperkenalkan kain dan warisan budaya Indonesia kepada Hayrunissa Gul.
Istri Menko Perekonomian, Okeu Hatta Rajasa mengatakan, koleksi kain batik dan kain tenun yang diperkenalkan oleh Ani Yudhoyono kepada tamunya dari Turki sebagian besar adalah koleksi ibu negara yang merupakan kenang-kenangan dari berbagai daerah di nusantara yang pernah dikunjungi Presiden dan ibu negara.
"Beliau tidak hanya menyimpan kenang-kenangan itu namun juga mengenakannya. Ibu Ani juga ingin memperkenalkan pada Ibu Hayrunissa bahwa di Indonesia pemberian kain kepada seseorang itu terkait dengan penghormatan dan rasa menghargai karena kain dibuat dengan estetika dan keindahan," katanya.
Ani Yudhoyono kepada tamunya dari Turki menunjukkan sejumlah kain dengan berbagai motif baik kain batik maupun kain tenun serta songket. Dari mulai motif Aceh hingga motif dari kepulauan Indonesia lainnya.
Selain kain, juga diperkenalkan alat musik kolintang dan angklung yang dimainkan oleh musisi dari Saung Udjo yang khusus didatangkan dari Bandung.
Hayrunissa Gul bahkan sangat terpukau dan memberikan apresiasi tinggi saat musisi angklung tersebut memainkan lagu Mother How Are You Today.
Dalam kesempatan itu juga ditampilkan aneka perhiasan seperti kerajinan batu cincin dari Nusakambangan, manik-manik serta demonstrasi proses membatik yang diperagakan oleh praktisi dari Museum Tekstil. Salah satu yang menarik dari koleksi batik yang ditunjukkan Ani Yudhoyono kepada Hayrunissa adalah kain batik yang digunakan Ani saat prosesi pernikahannya dengan Susilo Bambang Yudhoyono.