Selasa 12 Apr 2011 05:51 WIB

Protes Pemerintah, Mahasiswa Suriah Unjuk Rasa Depan Kampus

Red: cr01
Warga Suriah berunjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Bashar Al-Asad.
Foto: AP
Warga Suriah berunjuk rasa menentang pemerintahan Presiden Bashar Al-Asad.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Ratusan mahasiswa berkumpul di luar kampus Universitas Damaskus di

ibukota Suriah, Senin (11/4), untuk mengungkapkan solidaritas terhadap pengunjuk rasa pro-demokrasi  yang tewas selama akhir pekan.

Menurut sejumlah saksi mata, demonstrasi jarang terjadi pada hari Senin di Universitas Damaskus. Unjuk rasa tersebut berubah menjadi kekerasan ketika pasukan keamanan memukuli dan menangkap beberapa demonstran yang meneriakkan kata-kata kebebasan dan persatuan.

Kepala Organisasi Nasional Hak Asasi Manusia Suriah, Ammar Qurabi, mengatakan kepada seorang mahasiswa tewas setelah ditembak dalam demonstrasi. Rekaman video yang diposting online menunjukkan pasukan keamanan berpakaian preman memukuli para pemrotes dan  membubarkan paksa pemrotes yang berbaris di dalam kampus.

Seorang aktivis yang menyaksikan demonstrasi membenarkan rekaman video, namun menolak disebutkan namanya karena takut menjadi korban. "Warga Suriah adalah satu!'' teriak mahasiswa dalam video tersebut berulang kali.

Sementara itu, Kepala Liga Hak Asasi Manusia Suriah Abdul-Karim Rihawi mengatakan, seorang jurnalis dan penulis terkenal Suriah (Fayez Sara) ditahan di rumahnya pada hari Senin, sementara beberapa aktivis lainnya ditangkap di beberapa hari sebelumnya.

Pemberontakan tiga pekan melawan pemerintah Suriah, Presiden Bashar Al-Assad, terus berlanjut dan semakin menguat meskipun pemerintah kian bertindak keras.

sumber : Al-Jazirah
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement