Rabu 13 Apr 2011 20:45 WIB

Perempuan Suriah Memprotes Penangkapan 350 orang Warga Desa Beida

Red: cr01
Kelompok
Foto: Al-Arabiya
Kelompok "bersenjata: menangkap dan menahan ratusan warga desa Beida, di pinggiran kota Baniyas, Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS - Para pembela hak asasi manusia (HAM) mengatakan ratusan perempuan Suriah yang melihat penangkapan massal para pria penduduk desa Beida, turun ke jalan raya utama di kota pesisir Suriah, Rabu (13/4). Mereka menuntut pembebasan para tahanan.

Lembaga HAM Suriah menyebutkan setidaknya 350 orang ditangkap, dan para perempuan Beida, sekitar sepuluh kilometer di sebelah selatan kota Banias, turun ke jalan meminta dibebaskan keluarga mereka yang ditangkap aparat keamanan dan para pendukung rezim Bashar Al-Asad.

Para pengacara di Damaskus menyatakan aksi yang dilakukan kaum perempuan Beida sebagai adegan luar biasa yang menentang pemerintahan totaliter Bashar Al-Asad, dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Sementara itu, sumber resmi Suriah membantah tuduhan yang dialamatkan ke pihak berwenang Suriah, yang disebutnya sebagai upaya untuk mencegah kedatangan korban yang terluka ke rumah sakit agar mendapatkan pertolongan. Aparat keamanan Suriah justru melemparkan tuduhan bahwa penangkapan warga Beida dilakukan oleh kelompok "bersenjata".

Organisasi Human Rights Watch (HRW) menyatakan pasukan keamanan Suriah mencegah tim medis di dua kota yang mencoba membawa korban yang terluka dalam bentrokan selama demonstrasi menentang pemerintah pekan lalu, untuk mendapatkan perawatan.

sumber : Al-Arabiya
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement