Jumat 15 Apr 2011 17:46 WIB
Bom Bunuh Diri di Masjid Cirebon

PKB Desak Polri Bongkar Jaringan Bom Cirebon

Imam Nahrawi
Foto: matanews.com
Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa mendesak Polri membongkar habis jaringan pelaku bom di Masjid Markas Kepolisian Resor Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (15/4).

"DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meminta Kapolri untuk bertindak tegas, cepat, tegas, serta berani membongkar dan menangkap otak utama teror ini," kata Sekjen PKB, Imam Nahrawi, di Jakarta, Jumat (15/4).

Ia mengatakan, jika Polri tidak mampu membongkar jaringan pelaku teror tersebut, disarankan meminta bantuan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). "Kalau tidak mampu membongkar, jangan segan meminta bantuan kepada aparat TNI dan BIN," kata Imam.

PKB meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi peluang lebih besar kepada aparat intelijen (BIN) untuk secara dini mendeteksi dan menangkap para teroris agar tidak jatuh korban lebih banyak lagi. DPP PKB menyatakan berduka dan mengutuk keras bom bunuh diri di Mapolres Cirebon.

Bom tersebut dinilai bukan saja mengancam stabilitas dan keamanan nasional, tetapi sudah berani secara terbuka masuk ke instansi hukum yang bertugas mengamankan dan menertibkan masyarakat. "Lebih-lebih masjid dijadikan alibi baru untuk menutup jaringan teroris tersebut," kata Imam.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement