REPUBLIKA.CO.ID, NEGARA-- Jajaran Polres Jembrana, Bali, memperketat penjagaan di pintu masuk dan keluar Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk setelah bom meledak di Masjid Mapolresta Cirebon, Jumat.
Kapolres Jembrana AKBP Irfing Jaya mengatakan, pihaknya memberlakukan status siaga satu untuk penjagaan di Gilimanuk dengan memperketat pengamanan dan pemeriksaan terhadap barang, kendaraan dan orang.
Selain personel yang sudah rutin berada di Gilimanuk seperti dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk dan Brimob, setelah ledakan bom di Cirebon, Polres Jembrana mengirim tambahan personel dari Satuan Samapta.
"Satu peleton Samapta polres sudah kita BKO-kan di Gilimanuk untuk lebih mengintesifkan pengawasan dan pemeriksaan," kata Irfing.
Irfing mengaku, status siaga satu itu juga merupakan instruksi dari Kapolda Bali beberapa saat setelah ledakan bom di Cirebon. "Kalau ada kejadian seperti di Cirebon itu otomatis kami berlakukan siaga satu," ujarnya.
Selain Pelabuhan Gilimanuk, pengawasan yang lebih ketat juga dilakukan di jalur tidak resmi masuk dan keluar Bali seperti di pantai-pantai yang terbentang di pesisir Kabupaten Jembrana. Karena pelaku bom mulai menyasar kantor polisi, Irfing mengatakan, pihaknya juga menambah petugas piket di Mapolres Jembrana.
Selain mengkoordinasikan pemeriksaan di pelabuhan oleh kepolisian, Prihenjagat juga minta masyarakat sekitar Gilimanuk untuk memberikan informasi sekecil apapun jika melihat hal-hal yang mencurigakan.