REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Lima tentara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dan empat tentara Afghanistan tewas pada Sabtu dalam serangan bom bunuh diri di pangkalan militer di Afghanistan, kata sumber kementerian pertahanan.
Delapan tentara lainnya terluka dalam serangan itu, yang terjadi di pintu masuk pangkalan militer di provinsi Laghman, Afghanistan. Markas tersebut merupakan tempat pertemuan antara Komandan Angkatan Darat Nasional Afghanistan dan sejumlah perwira NATO dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF).
Kepala Departemen Urusan Publik dan Parlemen Kementerian Pertahanan, Jenderal Zeher Azimi, mengonfirmasi tewasnya tentara asing dalam insiden tersebut. Namun ia tidak menyebutkan jumlah pasti.
Ia menambahkan empat penerjemah yang menghadiri pertemuan tersebut juga terluka dalam ledakan.
Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada wartawan bahwa pelaku merupakan warga Afghanistan yang telah bergabung dengan Angkatan Darat Nasional sebulan lalu guna mendapat akses ke markas militer.
Serangan tersebut dilakukan sehari setelah pemboman bunuh diri yang menewaskan Kepala Kepolisian Provinsi Kandahar, Khan Mohammad Mujahid, setelah memasuki markas di kota Kandahar.
Peristiwa serupa seringkali terjadi setiap hari di Afghanistan, namun serangan pada Sabtu itu merupakan yang paling banyak menelan korban tentara asing dalam beberapa bulan terakhir.
ISAF akan menyerahkan tanggung jawab keamanan di beberapa wilayah kepada miiter Afghanistan dan kepolisian pada akhir Juni.