Kamis 28 Apr 2011 15:26 WIB

Satu Bulan Lalu, Pepi Sempat Pulang Ke Kampungnya di Sukabumi

Red: Djibril Muhammad

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI - Tersangka utama kasus bom buku, Pepi Fernando, warga Kampung Sekarsari RT 02/06, Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, ternyata sempat pulang pada 1 April lalu sebelum dirinya ditangkap petugas kepolisian. Ketua RT 02 setempat, Yeyet (46) mengatakan, bahwa Pepi sempat pulang ke rumahnya yang ada Sekarsari untuk menengok kedua orang tuanya pada 1 April lalu. "Dia sempat pulang dan ketemu dengan kami, namun Pepi tidak banyak mengobrol," kata dia Kamis (28/4).

Yeyet menambahkan, selain itu, Pepi juga sempat sholat Jumat bersama dengan warga sekitar dan tidak menunjukan perilaku yang berbeda masih seperti dulu sebelum Pepi pergi ke Jakarta untuk bekerja dan kuliah. "Ia tetap sopan dan santun terhadap kami, dan saat sholat pun kata warga yang satu mesjid dengan Pepi masih seperti biasa," tambahnya.

Lebih lanjut, Pepi di kampungnya merupakan pria yang baik dan pintar, dengan adanya pemberitaan tentang Pepi di media massa warga di sini tidak ada yang percaya, karena selain baik dan pintar, Pepi juga dikenal sebagai orang yang taat ibadah. "Awalnya kami tidak percaya, tetapi setelah melihat fotonya kami baru percaya, dan sangat menyayangkan," ujar Yeyet.

Saat ini kondisi rumah Pepi hanya didiami adiknya dan istri adiknya yakni Dede Romadon (23), kedua orang tuanya, Maman dan Edah tidak berada di rumah semenjak, Kamis 21/4 untuk menengok nenek Pepi. Namun sayangnya, saat akan dikonfirmasi, adik pimpinan teroris ini sedang bekerja.