Senin 02 May 2011 10:39 WIB

TK dan PAUD Bedanya Apa ya?

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
PAUD sebaiknya tak asal-asalan/ilustrasi.
PAUD sebaiknya tak asal-asalan/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Saat ini Pemerintah menggembor-gemborkan untuk merevitalisasi pendidikan anak pada usia dini (PAUD). Akan tetapi, kalangan masyarakat masih bingung tentang batasan PAUD itu sendiri.

Apa bedanya PAUD dan Taman Kanak-Kanak (TK)? Hal itu masih menjadi pertanyaan yang besar bagi masyarakat. Ibu-ibu di wilayah Jakarta Barat misalnya. Mereka belum tahu apa beda kedua elemen pendidikan itu. “Kalau saya ya mending anak saya ta masukin PAUD saja, gratis soalnya,” kata Mur (34), seorang warga kelurahan Wijayakusuma.

Ibu lainnya, yang juga tinggal di Wijayakusuma, memilih memasukkan anaknya ke TK. Yani (41) memilih TK karena dia sejak dulu tahunya anak-anak sebelum masuk Sekolah Dasar itu harus ke TK dulu. “Jalurnya sudah begitu kan dari dulu,” katanya.

Rini, salah seorang guru TK, juga merasa bingung dengan kebijakan pemerintah ini. Ia merasa keberadaan PAUD menjadi ancaman bagi TK.

“Orang akan lebih banyak masukin anaknya ke PAUD, lama-lama TK pada tutup nantinya,” kata Rini kepada Republika pada Senin (2/5). “Mereka (guru PAUD -red) mengajar hanya berdasarkan pengalaman mereka menjadi ibu. Mereka tidak tahu teori mendidik anak, misalnya psikologi anak.”

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Suradika, menyatakan bahwa TK masuk dalam PAUD. Walaupun ketika anak berusia 4-6 tahun, mereka sudah berbeda pemikiranya dengan anak yang usianya lebih muda. “Usia ini adalah usia emas bagi anak,” katanya.

Pada akhir usia yang keempat, Suradika menyebutkan daya khayal anak semakin menipis. Karena, kemampuan anak untuk memahami realitas itu semakin meningkat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement