REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merespons tewasnya pemimpin kelompok Al Qaeda Osama Bin Laden dengan menyatakan komitmen Indonesia untuk bersama dunia terus memerangi terorisme.
Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta, Selasa, mengatakan Presiden Yudhoyono telah mendengar kabar tewasnya Osama Bin Laden melalui pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat Barack Obama di Washington, Amerika Serikat, pada Minggu 1 Mei 2011.
"Presiden telah mendengar kabar tentang tewasnya Obama, kita juga menyimak pernyataan Presiden Obama tentang itu," ujarnya.
Presiden Yudhoyono, lanjut dia, kemudian menegaskan komitmen Indonesia bersama dengan negara-negara lain untuk memiliki sumbangsih dalam memerangi ancaman terorisme. "Indonesia berkepentingan untuk membebaskan diri dari ancaman terorisme. Tentu akan baik bila bangsa dan rakyat Indonesia bisa bersama-sama dengan dunia dalam upaya membebaskan diri dari terorisme," tuturnya.
Dalam konteks kesiagaan universal, menurut Julian, Indonesia senantiasa berupaya untuk menjaga keamanan masyarakat dan mengantisipasi gangguan keamanan dari aksi-aksi kelompok terorisme.
Osama dilaporkan tewas tertembak di bagian kepala dalam sebuah operasi militer rahasia yang digelar pasukan khusus Amerika Serikat pada Senin dinihari di lokasi persembunyiannya di kota Abbottabad, Pakistan.
Media massa Amerika Serikat memberitakan Osama langsung dikuburkan di laut sebelum 24 jam kematiannya.