REPUBLIKA.CO.ID, Pasca penembakan pemimpin Alqaidah Usamah bin Ladin, istri mudanya Amal al-Sadah kini berada dalam pengawasan ketat pihak keamanan Pakistan. Perempuan Yaman yang mengalami luka-luka saat penggerebekan pada Ahad kemarin sedikit demi sedikit mulai membeberkan cerita penembakan suaminya itu.
Dikatakan dia, Usamah bin Ladin selama hampir lima tahun belakangan ini menghabiskan waktunya di kamarnya, hingga ia tertembak oleh pasukan khusus Navy Seal Angkatan Laut Amerika Serikat (AS).
Penuturan itu disampaikan amal saat menjalani interogasi oleh pejabat Keamanan Pakistan, Kamis (5/5). Ia menuturkan bahwa dia dan suaminya tidak pernah beranjak dari kamarnya selama hampir dari setengah dekade.
Usamah tertembak di kepala dan dadanya. Jenazahnya dibuang di laut. Alasan pemerintah AS membuang mayat Usamah, karena takut diduga dijadikan tempat ziarah bagi para pengikutnya.
Selain itu, menurut klaim AS, negara asalnya Arab Saudi juga menolak menyediakan lahan untuk penguburan Usamah. Foto Jenazah Usamah juga tidak dipublikasikan AS. Alasannya