Kamis 19 May 2011 17:09 WIB

Motif Pelaku Bom Cirebon untuk Hancurkan Masjid-Masjid Dhiror

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Kadiv Humas Polri Irjen Pol anton Bahrul Alam
Kadiv Humas Polri Irjen Pol anton Bahrul Alam

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON - Muhammad Syarif melakukan serangan bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikro Mapolresta Cirebon. Para pelaku bom Cirebon ini bermotif untuk melakukan penghancuran terhadap masjid-masjid dhiror atau masjid yang dibangun oleh orang-orang yang tidak berdasar pada hukum-hukum Allah.

"Doktrin itu didapat Syarif dari Agung Nur Alam (Amir JAT Wilayah Cirebon), Abu Bakar Ba'asyir dan Oman Abdurrahman," kata Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam di Mapolresta Cirebon, Jawa Barat, Kamis (19/5).

Anton menjelaskan Oman abdurrahman merupakan mantan napi bom Cimanggis dan saat ini menjadi terpidana kasus terorisme Aceh. Doktrin yang diajarkan kepada Syarif, salah satunya dengan melakukan penghancuran masjid-masjid Dhiror atau masjid yang tidak sesuai hukum Allah.

Selain itu, diajarkan pula doktrin pembenaran terhadap aksi perampokan untuk mendukung pendanaan kegiatan yang kerap disebut fa'i. Serta memerangi orang kafir yang tidak berhukum kepada Allah, termasuk NKRI dan aparat-aparatnya.

"Masjid Adz Dzikra ini dianggap masjid Dhiror, makanya Syarif ingin menghancurkannya. Ini doktrin sesat dan jangan sampai tersebar kepada masyarakat kita," imbaunya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement