REPUBLIKA.CO.ID,Ketua Lembaga Hak Asasi Manusia Turki (IHH), Bulent Yildirim menyatakan, pemerintahan Amerika Serikat dan Israel berusaha mencegah keberangkatan konvoi kedua bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza.
Kantor berita Fars mengutip laporan koran Milli Gazete Ahad (22/5) menyebutkan, Yildirim yang juga sebagai koordinator konvoi Flotilla ke Gaza dalam jumpa persnya di markas besar IHH menyatakan, "Amerika Serikat dan Israel berusaha mencegah keberangkatan konvoi kedua bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza, dengan alasan jalur penyeberangan Rafah telah terbuka."
Menyinggung brutalitas rezim Zionis dalam menyerang konvoi bantuan kemanusiaan Freedom Flotilla pertama ke Gaza dan tewasnya sembilan aktivis Turki di atas kapal Mavi Marmara, Yildirim mengatakan, "Kami tidak memiliki pilihan lain kecuali mengirim konvoi kedua melalui laut."
Dijelaskannya bahwa konvoi Flotilla kedua didukung 22 lembaga swasta dan diikuti 100 aktivis dari berbagai negara, dengan mengerahkan 15 kapal pengangkut bantuan kemanusiaan. Konvoi Fotilla kedua akan diberangkatkan pada pekan akhir bulan Juni.