REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pengamat Politik J Kristiadi mengatakan kasus Nazaruddin bisa memecah partai demokrat. "Kasus ini merupakan prahara internal partai demokrat," ujarnya, Kamis (26/5).
Menurutnya dia, Nazaruddin bisa membongkar seluk beluk partai karena posisinya sebagai Bendahara Umum yang sangat kuat. Bendahara menjadi kunci dan memegang semua aib dari anggota partainya. "Ia tidak akan mudah digeser," katanya.
Hal ini, kata Kristiadi, bisa dilihat ketika Nazaruddin mau diberhentikan, ia pun berkoar-koar membongkar aib-aib anggotanya. Dan pasti semua yang telah diomongkan olehnya ini hanya sebagian kecil dari semua dosa-dosa anggota partai demokrat. "Nazaruddin pun mengeluarkan serangan balik terhadap semua orang yang mendukung pemberhentiannya."
Kasus yang menimpa Partai Demokrat adalah siklus internal pada partai yang seharusnya cepat-cepat diselesaikan. Menurutnya, kasus ini bisa mencerai-beraikan partai. "SBY sebagai pemimpin negara ini, yang juga pentolan partai ini, harus memberikan contoh pada partai lain, dan juga seluruh rakyat indonesia," tegas Kristiadi.