Rabu 15 Jun 2011 14:05 WIB

Agusrin-Syarifudin Bertemu di Thailand? Pengacara Sebut Bohong

Rep: A Syalaby Ichsan/ Red: Siwi Tri Puji B
Agusrin Maryono Najamuddin
Agusrin Maryono Najamuddin

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA - Pengacara Agusrin M Najamudin, Marthen Pongrekun, mengungkapkan bahwa informasi mengenai adanya pertemuan antara pihak Agusrin dengan hakim Syarifudin Umar di Bangkok, Thailand, merupakan kebohongan. Marthen pun meminta agar dilakukan pengecekan ke pihak imigrasi tentang kebenaran informasi tersebut.

"Bohong itu. Coba cek saja ke imigrasi apakah ada dari pihak saya yang ke sana,"tegas Marthen saat dihubungi republika, Rabu (15/6). Meski demikian, Marthen tidak menyanggah adanya penundaan sidang oleh hakim Syarifudin Umar dua minggu setelah sidang perdana. Penundaan itu, ungkapnya, berlangsung empat belas hari.

Marthen pun mengaku akan menyiapkan kontra memori kasasi terkait dengan pengajuan kasasi yang dilakukan oleh Jaksa Penuntut Umum. Akan tetapi, tuturnya, ia masih menunggu salinan memori kasasi untuk menilai dan menyusun kontra memori yang akan diajukan.

Kemarin, Kepala Divisi Investigasi Perkumpulan Kantor Bantuan Hukum Bengkulu, Hendra Hasan, mengaku mendapatkan informasi adanya pertemuan antara hakim Syarifudin dengan pihak terdakwa Agusrin M Najamudin di Bangkok, Thailand. Hendra mengungkapkan  dalam pertemuan itu, terdapat deal antara mereka agar Agusrin dapat divonis bebas.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement