Kamis 30 Jun 2011 12:08 WIB

Dewi Yasin Limpo Sempat Datangi Rumah Penitera MK

Rep: Esthi Maharani / Red: Djibril Muhammad
Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta.
Foto: kpu.jabarprov.go.id
Gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewi Yasin Limpo sempat mendatangi rumah panitera Mahkamah Konstitusi (MK), Zaenal Arifin. Kedatangan itu terjadi pada 16 Agustus 2010.

"Sekitar pukul 20.00 WIB ada dua orang ibu-ibu yang datang ke rumah saya. Salah satunya Dewi Yasin Limpo," kata mantan panitera, Zaenal Arifin saat memberikan keterangan di rapat panja mafia pemilu di ruang rapat Komisi II, Kamis (30/6).

Dewi Yasin Limpo adalah caleg dari dapil Sulawesi Selatan I yang dipertanyakan oleh KPU ke MK mengenai perolehan suara dan kursi. Surat yang dimaksud yakni surat dari KPU kepada MK yang meminta penjelasan mengenai perolehan suara di dapil Sulsel.

Ia mengaku sempat menolak kunjungan dan membahas persoalan tersebut di luar kantor. "Saya bilang 'bu, kalau persoalan itu, selesaikan di kantor. Menerima ibu pun sebenarnya tidak boleh'," katanya menirukan perkataannya waktu itu.

Tetapi, Dewi memaksa dan mempertanyakan persoalan suara yang dinilainya sudah memenuhi syarat tetapi tak memperoleh kursi. Ditegaskannya, untuk persoalan kursi, sepenuhnya urusan KPU. Saat itu, Dewi hanya mengatakan agar surat dari KPU itu segera dijawab.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement