Selasa 05 Jul 2011 14:47 WIB
KH Zainuddin MZ Berpulang

Sulit Mencari Sosok Pengganti Seperti Zainuddin MZ

Keluarga dan kerabat berdoa di dekat jenazah KH Zainuddin MZ di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Keluarga dan kerabat berdoa di dekat jenazah KH Zainuddin MZ di rumah duka, kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, Selasa (5/7).

REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON - Meskipun telibat dalam politik praktis, sosok Zainudin MZ dikenal sebagai figur yang akrab dan tidak pernah membeda-bedakan status sosial, kelompok masyarakat, sulit dicarikan penggantinya.

"Terakhir saya berbincang-bincang dengan almarhun KH Zainudin MZ ketika beliau memberikan ceramah kepada masyarakat Cilegon di kantor Kecamatan Citangkil, dan saya melihat beliau adalah figur yang menyenangkan dan bersahaja, dan sangat sulit dicarikan penggantinya," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cilegon, Sihabudin Sibly, Selasa (5/7).

Dia menjelaskan, sosok Zainudin MZ yang dikenal sebagai dai sejuta umat, dalam setiap ceramahnya selalu mengedepankan soal kesejahteraan masyarakat dan pentingnya pendidikan dilihat dari sudut agama.

"Setiap almarhum memberikan ceramahnya, langsung bisa ditangkap oleh masyarakat, karena metode penyampaiannya mudah diingat. Sosoknya sangat sulit dicarikan penggantinya," katanya menjelaskan.

Senada diungkapkan mantan Ketua DPW PBR Banten tahun 2001, Jajuli. "Secara pribadi saya sangat kehilangan seorang figur da'i kondang yang gencar dalam siar Islam," kata Jajuli. Zainudin MZ, katanya, seorang da'i yang bisa orang terharu ketika mendengarkan ceramahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement