REPUBLIKA.CO.ID,GAZA--PM Palestina, Ismail Haneya menegaskan, penderitaan warga Palestina yang akan bepergian dari Gaza lewat perlintasan Rafah masih berlanjut. Haneya menyeru Mesir untuk mengakhiri penderitaan ini.
Dalam keterangannya setelah bertemu dengan manajeman perlintasan Rafah dan pimpinan aparat keamanan, Rabu (6/7) siang dalam kunjungan untuk membuka sejumlah proyek di Rafah, Haneya menyeru pemerintah Mesir untuk meringankan penderitaan warga di perlintasan, dan memberikan kemudahan kepada para musafir.
Haneya menegaskan, pemerintahannya terus berkomunikasi dengan pihak Mesir untuk menghilangkan hambatan dan kesulitan di perlintasan. Ia menyatakan, “Dari perlintasan Rafah ini saya menyampaikan seruan kepada pimpinan Mesir untuk meringankan penderitaan warga Palestina di perlintasan. Kami akan berupaya dengan segenap kemampuan untuk meringankan penderitaan warga.”
Haneya menyebutkan hambatan di perlintasan bersumber dari pihak Mesir. Ia menegaskan, kemampuan pihak Palestina memberikan izin kepada 1000 warga bepergian melalui perlintasan Rafah.
Haneya memuji kerja lembaga perlintasan dan perbatasan dalam memudahkan urusan musafir. Ia menegaskan pemerintahannya berupaya dengan semua potensi yang dimiliki untuk menjamin situasi nyaman untuk bepergian lewat perlintasan Rafah.