REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Politisi Partai Hanura Dewi Yasin Limpo menyatakan siap dikonfrontir dengan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) I Gusti Putu Artha mengenai tudingan upaya penyuapan terhadap anggota KPU sebesar Rp3 miliar. "Tudingan itu tidak benar. Saya siap dikonfrontir dengan Putu Artha," kata Dewi Yasin Limpo ketika memberikan keterangan di hadapan rapat Panitia Kerja Mafia Pemilu Komisi II DPR RI di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Dewi Yasin Limpo menyatakan hal itu menjawab pertanyaan anggota Panja Mafia Pemilu Abdul Malik Haramain yang menanyakan kebenaran pernyataan dari anggota KPU Putu Artha yang dikutip media cetak di Sulawesi Selatan bahwa Dewi berupaya memberikan suap kepada diri Putu Artha sebesar Rp3 miliar.

Pada kesempatan itu, Dewi juga menegaskan dirinya akan melaporkan ke kepolisian karena menilai Putu Artha telah mencemarkan nama baiknya yang dinilai telah menuduh dirinya berupaya menyuap. "Saya akan laporkan dia ke polisi. Dia telah menghina saya," katanya.

Menurut Dewi, Putu Artha pernah menawarkan kepada dirinya untuk dicantumkan dalam buku, karena kasus yang dialami Dewi sangat unik. Sebelumnya, anggota KPU I Gustu Putu Artha menyatakan, Dewi Yasin Limpo pernah mendatangi dirinya di kantor KPU Jakarta.

Pada saat itu, katanya, Dewi meminta bantuan dirinya agar bisa diloloskan untuk menjadi anggota DPR RI dan menanjanjikan akan memberikan imbalan. Panja Mafia Pemilu juga akan memanggil kembali Putu Artha untuk dikonfrontir dengan Dewi Yasin Limpo. Dewi Yasin Limpo adalah calon legislatif Partai Hanura dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan I pada pemilu 2009.

Ikuti Whatsapp Channel Republika