REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Keputusan Sri Sultan Hamengkubuwono XI untuk keluar dari Nasional Demokrat (Nasdem) dinilai sudah tepat karena posisi Sultan sebagai kader Partai Golkar.
Pengamat politik dari Center Strategic and International Studies, J Kristiadi, pun menilai Nasdem akan kesulitan mencari sosok lain selevel Sultan. "Saya kira memang susah. Bagaimana pun, sultan sudah merintis mulai dari dulu. Sehingga Sultan mempunyai pengikut yang cukup fanatik," katanya, Kamis (7/7).
Kristiadi menilai keputusan Sultan meninggalkan Nasdem sudah tepat karena karier politik sultan memang sejak lama diawali dari Golkar. Oleh karenanya, ia mengungkapkan perbuatan Sultan sudah sesuai dengan tata krama politik.
Akan tetapi, Kristiadi mengharapkan agar Nasdem tidak berkecil hati usai mundurnya Sultan dari Nasdem. Nasdem seharusnya berpikir untuk membangun sistem, bukan figur. Sistem tersebut butuh waktu proses yang lama.
"Harus jadi titik tolak dan bersamaan dengan tekad mendirikan parpol. Paling baik merencanakan bagaimana berpolitik secara bermartabat dan mendirikan kekuasaan dengan dasar amanah," jelasnya.