REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT - Suriah menuduh Amerika Serikat melakukan hasutan dengan mengirim duta besarnya ke kota bergolak, Hama, tanpa izin dari pihak berwenang di Damaskus.
"Kehadiran Duta Besar AS di Hama, tanpa terlebih dahulu izin dari Departemen Luar Negeri... adalah bukti yang jelas keterlibatan Amerika Serikat dalam kejadian terkini di Suriah dan upayanya untuk mendorong eskalasi situasi, yang mengganggu keamanan dan stabilitas Suriah," kata Menteri Luar Negeri Suriah, sebagaimana dikutip kantor berita SANA, Kamis (7/7).
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, kedatangan Duta Besar Robert Ford ke Hama pada hari Kamis untuk menunjukkan solidaritas kepada penduduk menghadapi tindakan keras keamanan, setelah meningkatnya protes terhadap Presiden Bashar Al-Assad.
"Duta besar akan tinggal di kota itu sampai Jumat (8/8), ketika aksi massa akan digelar secara besar-besaran," kata Deplu AS.