REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR--Perdana Menteri Malaysia Najib Abdul Razak mengimbau warga Malaysia untuk menunjukkan sikapnya 'melawan' kelompok oposisi yang kemarin turun ke jalan. Najib menyebut warga Malaysia non oposisi itu sebagai 'silent majority'.
Najib mengatakan, sekarang saatnya warga Malaysia untuk berhenti berdiam diri. Ia mengajak warga Malaysia non oposisi untuk memanfaatkan jejaring sosial untuk berbicara soal masa depan Malaysia.
"Saya rasa ini saatnya bagi masyarakat untuk berani muncul dan mengatakan apa pendapat mereka (tentang unjuk rasa Bersih 2.0)," kata Najib di jumpa pers, Ahad.
Najib memberi sinyal pemerintahannya tidak berkenan soal kebebasa berbicara yang harus diwujudkan dengan unjuk rasa. Ia mengatakan ingin mendengar suara warga di internet. Meski demikian, Najib menegaskan aksi aparat saat membubarkan demonstrasi Malaysia Sabtu lalu bukanlah berarti pemerintah tidak demokratis.
"(Aparat) itu bukan berarti kami tidak lagi komitmen untuk menerapkan demokrasi di negara ini. Ada aturan hukum yang jelas. Dan terbukti sudah ada demokrasi di Malaysia," kata dia.
Demonstrasi Bersih 2.0 Malaysia yang terjadi di Kuala Lumpur berlangsung rusuh. Pimpinan oposisi Anwar Ibrahim kena gebuk dan anaknya ditangkap aparat. Demonstrasi juga memakan seorang korban tewas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika