REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Polisi telah menangkap pimpinan Pondok Pesantren Umar Bin Khattab, Ustadz Abrori pada Jumat (15/7) pukul 12.30 WITA. Abrori ditangkap di kediaman orang tuanya di Desa Khananga, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Telah dilakukan penangkapan terhadap Ustadz Abrori, pimpinan Ponpes Umar Bin Khattab di kediaman orang tuanya," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (15/7).
Anton menambahkan Abrori merupakan orang yang diduga terlibat dalam kasus ledakan bom di Ponpes Umar Bin Khattab dan penusukan anggota polisi Polsek Bolo. Saat ini tersangka telah diberangkatkan dari Bima menuju Polda Mataram untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Saat penggerebekan Ponpes Umar Bin Khattab, polisi tidak menemukan Abrori karena telah melarikan diri. Bahkan pada Kamis (14/7) pagi terjadi kebakaran di rumah Abrori. Setelah dipadamkan, Abrori tidak ada di dalam rumah dan kondisinya dalam keadaan kosong. Di dalam rumah, polisi hanya menemukan kaos dan rompi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).