Jumat 15 Jul 2011 16:09 WIB

Mualaf Capai Ribuan, Tapi Indonesia tak Punya Pusat Data Lembaga Pembina Mualaf

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Mualaf baru, ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mualaf baru, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Data terkait lembaga pembina mualaf di Indonesia yang diperlukan guna membentuk Persatuan Pembina Mualaf Indonesia (PPMI) belum lengkap. Pasalnya hingga kini tidak ada pusat pencatatan data, termasuk data yang berasal dari kementerian Agama.

Sekretaris PPMI, Gene Netto, saat dihubungi Republika.co.id, Jum'at (15/7) di Jakarta, mengatakan data yang diperlukan masih kurang. Padahal data tersebut diperlukan guna menjadi dasar pelaksanaan program pembinaan kelak saat PPMI terbentuk. "Dari 100 ribu individu yang baru memeluk Islam berikut data lembaga yang membina tidak ada," kata dia.

Menurut Gene, data yang ada justru banyak diperoleh dari internet atau milis yang beredar. Itupun belum bisa dipastikan akurasi data yang dimaksud. "Kami kebanyakan mencari di internet, ya mau bagaimana lagi data base saja tidak," kata dia.

Karena itu, Gene menyatakan persoalan data ini akan menjadi perhatian utama PPMI ke depan, kelak bila sudah terbentuk. Fokus perhatian itu diharapkan mempermudah proses pelaksanaan program, utamanya yang terkait dengan pembinaan."Persoalan ini bukan masalah sepele," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement