REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG - Buku dan kaset tentang mantan Presiden RI, Abdurrahman Wahid yang dijual di lingkungan makam Gus Dur di kompleks Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur, menjelang bulan Ramadhan ini, diminati peziarah.
"Sudah sebulan ini, penjualan buku dan kaset tentang Gus Dur meningkat dibandingkan sebelumnya," kata seorang penjual buku di depan makam Gus Dur, Waldi (51), Ahad (24/7).
Didampingi belasan penjual buku dan kaset Gus Dur, Waldi menjelaskan, meningkatnya penjualan buku dan kaset yang dijajakan 15 penjual yang diperbolehkan berjualan di lingkungan dalam makam Gus Dur, karena jumlah peziarah meningkat sejak sebulan yang lalu.
Sebelum itu, kata Waldi, rata-rata seorang penjual hanya mampu menjual sekitar 10 buku dan kaset dalam sehari. Namun sejak sebulan yang lalu, terjadi peningkatan penjualan buku dan kaset hingga mencapai 20 buku dan kaset lebih per hari.
Dalam memasarkan buku dan kaset tersebut, para penjual langsung mencegat peziarah persis di depan pintu keluar makam."Tiga buku ini yang selama ini laku keras dibeli peziarah," tambah Siti Rokhayah (33), penjual lainnya.
Tiga buku itu, yaitu berisi tentang kumpulan humor Gus Dur, biografi Gus Dur dan Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid Guru Bangsa, Bapak Pluralisme."Kaset yang kami jual berisi shalawatan dengan Gus Dur, termasuk di dalamnya ada juga Cak Nun yang tampil di sini," jelas Waldi.
Seorang penjaga pos jaga makam Gus Dur, Khirulo (35), mengatakan peningkatan peziarah di makam Gus Dur, yang terjadi sejak sebulan lalu, juga dinikmati warga masyarakat di sekitar kompleks makam yang berjualan berbagai aneka barang, termasuk cendera mata. "Semua ikut menikmati berkah meningkatnya pengunjung," katanya.