Senin 25 Jul 2011 18:20 WIB

Wajah Baru Dominasi Kepengurusan PPP

Rep: esthi maharani/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Setelah hampir tiga pekan muktamar ke tujuh digelar, PPP akhirnya mengumumkan susunan kepengurusannya, Senin (25/7) di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat. Ketua Umum PPP terpilih, Suryadharma Alie mengatakan pengurus yang diumumkan merupakan hasil yang telah dicapai oleh formatur.

“Jumlahnya ada 55 orang pengurus,” katanya dalam konferensi pers pengumuman susunan DPP PPP masa bakti 2011-2016 ‘Meneguhkan PPP sebagai Rumah Besar Umat Islam’. Jumlah tersebut sebagian besar diisi oleh kader muda.

Dikatakannya, kepengurusan PPP kali ini menggambarkan suatu kepengurusan regeneratif. Yakni ada unsur regenerasi, tidak hanya kader senior tetapi kader junior juga sudah menduduki posisi penting dalam partai.

Ia menjelaskan, dari kepengurusan, yang usianya kepala enam hanya satu. Sedangkan, ‘muka lama’ hanya 13 orang. “Jadi dari 55 orang pengurus, hanya 13 yang lama dan 42 yang baru,” katanya. Diharapkan, dengan para kader muda ini, keefektifan partai ini bisa teruji dan merupakan usaha menjadikan partai ini sebagai wadah umat Islam.

Menurutnya, pengurus yang terpilih sekarang harus sadar betul bahwa posisi yang ditempatinya adalah posisi strategis dibidangnya masing-masing. Ditegaskannya, tidak ada satu bagian dari struktur kepengurusan yang ditempatkan sebagai aksesoris belaka. “Semua dalam kepengurusan menjadi orang-orang yang diharapkan bisa memberikan yang terbaik dan dipilih berdasarkan kemampuannya,” katanya.

Tak hanya itu, komposisi kepengurusan PPP pun mengakomodasi ormas Islam yang ada. Suryadharma mencontohkan adanya dua orang pengurus yang berasal dari Muhammadiyah, dua orang dari Persatuan Islam (Persis), dan juga ada dari Sarikat Islam.

Menurutnya, kepengurusan yang dibentuk juga menggambarkan kepengurusan dari organisasi yang dicanangkan sebagai rumah besar umat Islam. Berbagai organisasi diakomodasi dalam sususan pengurus harian. Meskipun diakuinya tidak semua organisasi Islam dan parpol yang berkaitan dengan itu bisa diakomodasi.

“Ormas sudah kita minta, apakah itu mewakili secara resmi ormasnya atau komunitas ormas itu sendiri. Semuanya terwakili. Hanya saja, tidak banyak karena tempatnya sangat terbatas,” katanya. Ditegaskannya pula, fanatisme unsure dalam PPP sudah semakin melemah sehingga orang yang menduduki jabatan structural benar-benar dilihat dari kemampuannya.

Sementara itu, tiga tokoh yang tadinya akan diajak ‘pulang’ ke PPP, yakni  Hasyim Muzadi, Khofifah Indar Parawansa, dan Saifullah Yusuf tak bisa memenuhi panggilan. Meski diakui Suryadharma ketiganya sudah didatangi, tetapi tetap tak bisa menjadi bagian dari PPP. Alasannya, mereka sudah terikat dengan jabatan lain yang mengharuskan melepaskan diri dari atribut partai politik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement