Selasa 26 Jul 2011 07:09 WIB

Menyebut Temannya dengan Usama Bin Laden di Facebook, Warga Inggris Dihukum

Rep: Agung Sasongko/ Red: Krisman Purwoko
ilustrasi
Foto: popjolly.com
ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,DUBAI--Wanita asal Inggris didenda oleh pengadilan Dubai, Uni Emirat Arab, lantaran memanggil seorang rekannya yang Muslim dengan sebutan “Fans Bin Laden ' di Facebook. Menurut pengadilan, wanita yang diketahui  berinisial  EL itu dianggap menghina Islam.

EL, seorang pelatih balap kuda, pernah tersangkut masalah dengan tuduhan yang sama setelah berkomentar soal Islam dan Ramadhan di akun Facebook miliknya. Oleh rekannya yang Muslim, komentar EL dinilai tidak pantas dan bernada menghina.

Menurut dokumen pengadilan, sang korban, berinsial MJ, 34 tahun, disebut oleh tersangka “diktaktor” dan “Ayatullah” saat mereka menjadi rekan kerja di sebuah perusahaan logistic.  "Ah, itu lebih baik. Ayatullah telah dihapus dari daftar teman saya. Orang lain pendukung Bin Laden, silahkan angkat tangan. " tulis EL.

"Jika ketidaktahuan adalah kebahagiaan, maka saya senang. Tapi saya “wall” Facebook saya bukan tempat untuk perilaku diktator dalam agama anda, " tulis lagi EL dalam komentarnya.

Berangkat dari tulisan EL, akhirnya, MJ menelepon polisi setelah EL kembali menulis di wall akun miliknya,"Saya berharap menarik diri dari makanan dan air akan memiliki efek pada semangat batin anda dan mungkin suatu hari nanti kamu akan lebih berpikiran terbuka,” kata EL.

"Kau bisa tinggal di negara yang berpikiran demikian dimana kebebasan tidak diperbolehkan." Lanjut EL dalam balasannya.

Dalam bantahannya, EL mengakui ketidaksukaannya pada bulan suci Ramadhan tetapi membantah bahwa dirinya menghina Islam. "Saya tidak menghina Islam. Dia mungkin salah mengerti apa yang kukatakan padanya “ kata dia.

Meski bersikeras membantah dirinya menghina Islam, pengadilan Dubai tetap memutuskan dia bersalah dan dijatuhi hukuman denda 500 pound. 

sumber : dailymail
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement