Selasa 02 Aug 2011 17:35 WIB

PKS Upayakan Tingkatkan Posisi Tawar Ambang Batas

Rep: Esthi Maharani/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--PKS berupaya meningkatkan posisi tawarnya untuk penentuan ambang batas atau parliamentary threshold (PT). Skenario terburuk yang mencuat adalah dengan tidak menghadiri rapat pansus yang nantinya digelar.

“Bargaining besaran PT ada di pansus, tetapi kita bisa menghambatnya dengan tidak mengirimkan orang ke pansus sehingga menyisakan tiga partai besar saja,” kata Wakil Ketua Fraksi PKS Agus Purnomo saat dihubungi, Selasa (2/8). Dengan demikian, pansus tak mencapai kuorum dan pembahasan bisa terhambat.

Ide ini, lanjutnya bisa diterapkan jika partai menegah dan kecil ikut melakukannya. Menurutnya, hal ini bisa meningkatkan posisi tawar partai. “Itu juga kalau mau. Tapi karena masih berjalan, kita masih melihat kondisi dan perkembangan dan akan berkonsultasi dengan DPP PKS,” katanya.

Ia menegaskan, untuk posisi tawar PKS hingga saat ini masih tetap berada di angka 3 persen. Tetapi, jika dalam kondisi mengkhawatirkan adanya pergerakan ke PT 5 persen, pihaknya berpikir untuk merapat pada angka 4 persen.

“Daripada 5 persen, ya sudah 4 persen saja. Tetapi kita tetap mengusung 3 persen,” katanya. Menurutnya, kompromi untuk 4 persen bisa saja terjadi dengan catatan kursi per dapil tidak berubah.

Sementara itu, Sekjen PPP, Romahurmuziy mengatakan partainya masih tetap mengusung angka 3 persen sebagai angka kompromi. Ia lebih bersepakat dengan koalisi yang dibentuk Partai Gerindra dan Partai Hanura untuk tetap mempertahankan angka tersebut. “Ambang batas 3 persen itu paling optimal,” katanya.

Mengenai ‘ajakan’ PKS untuk memboikot pansus untuk meningkatkan posisi tawar partai, tak mau ditanggapinya terlalu jauh. Ia menyakini dalam politik pasti akan ada titik temu. “Terlalu pagi bicara scenario terburuk itu. Jangan berandai-andai, yakin ada jalan,” katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement