Selasa 02 Aug 2011 17:48 WIB

Mantan Kapolda Papua: Rusuh di Papua Biasa, Nanti Diselesaikan Secara Adat

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kerusuhan terjadi pada proses pemilukada yang menewaskan sebanyak 19 orang di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Menurut mantan Kapolda Papua yang kini menjabat sebagai Wakil Kabareskrim Polri, Irjen Bekto Suprapto, suasana panas dalam pemilukada merupakan hal yang biasa dan akan dapat diselesaikan secara adat.

"Saya sangat mengenal orang Papua seperti apa. Biasa mereka panas-panas seperti itu, tapi nanti bisa diselesaikan secara adat," kata Wakil Kabareskrim Polri, Irjen Bekto Suprapto, yang ditemui usai seminar terorisme di Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas), Jakarta, Selasa (2/8).

Bekto menambahkan, Bareskrim Mabes Polri telah mengirimkan tim penyidik untuk menangani kasus kerusuhan pemilukada dan penyerangan OPM (Organisasi Papua Merdeka) sebanyak empat pegawai menengah (pamen) untuk menuju ke Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. Di Ilaga, Kabupaten Puncak, tambahnya, merupakan pemekaran dari Kabupaten Puncak Jaya sehingga tidak ada Polres namun hanya Polsek.

Selain itu, ia juga menegaskan kasus kerusuhan hanya terkait pemilukada bukan terkait peperangan antar suku maupun OPM. Kerusuhan tersebut disebabkan adanya ketidakpuasan dari masyarakat dalam pemilukada itu. "Itu akibat ketidakpuasan dari masyarakat. Biasa mereka temperamennya sangat tinggi," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement