REPUBLIKA.CO.ID,JOMBANG - Bulan Ramadhan membawa berkah bagi pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng, Jombang. Hal itu karena peziarah di bulan suci ini melonjak drastis dari rata-rata 2 ribu orang meningkat 8 ribu orang.

“Bahkan bisa lebih dari 8 ribu jumlah peziarah warga nadhliyin yang datang ke sini,” kata pimpinan Ponpes Tebuireng, Solahudin Wahid alias Gus Sholah ketika dihubungi Republika, Senin (8/8).

Para peziarah biasanya nyekar ke makam Abdurrahman Wahid alias Gus Dur (presiden RI keempat) dan KH Hasyim Asya’ri Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang tempatnya berdampingan. Yang membedakan suasana Ramadhan, lanjut dia, adalah jumlah peziarah makam Gus Dur yang meningkat drastis dibanding biasanya.

Menurut Gus Sholah, banyaknya peziarah di bulan Ramadhan itu karena mereka ingin mencari barokah dengan mengunjungi makam orang yang dimuliakannya. “Memang banyak warga mengunjungi makam tokoh yang dianggap mendatangkan barokah bagi mereka,” terangnya.

Meski area ponpes dan makam tidak terlalu luas, Gus Sholah menilai tempat tersebut masih mampu menampung seluruh peziarah. Selama Ramadhan, kata Gus Sholah, Ponpes Tebu Ireng mewajibkan santri untuk mengkhatamkan kitab hadist HR Bukhori yang dimulai 20 Sya’ban sampai 20 Ramadhan. Selain itu, santri juga wajib mengkhatamkan Alquran.

“Tidak ada kegiatan khusus lain menyambut Ramadhan.”

Ikuti Whatsapp Channel Republika