Senin 08 Aug 2011 16:11 WIB

Buktikan Itu Nazaruddin, Pemerintah Jangan Buat Sensasi

Rep: C41/ Red: Johar Arif
Fahri Hamzah
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buronan KPK yang juga mantan kader Partai Demokrat, M Nazaruddin, dikabarkan telah tertangkap di Kolombia, Amerika Latin. Anggota Komisi III dari Fraksi PKS, Fahri Hamzah, mengharaokan kabar yang masih terus dicari kebenarannya ini bukan sekadar sensasi pemerintah.

"Bawa ke sini dulu, serahkan ke KPK, bikin rilis yang resmi kalau yang ditangkap itu benar Nazaruddin," kata Fahri saat dijumpai di Gedung DPR RI, Senin (8/8). Fahri khawatir informasi ini hanya sekadar selentingan kabar yang tidak dipastikan seperti keberadaan Nazaruddin yang tidak pernah bisa dipastikan kepolisian.

Diingatkan Fahri agar pemerintah jangan hanya sekedar melempar sensasi untuk menyenangkan masyarakat untuk sementara. "Menteri di kabinet ini suka ngomong sembarangan. Kalau eksekutif, kan harus memberi kepastian. Kerja saja dulu diam-diam, jangan baru nampak seperi Nazar sudah dibesar-besarkan."

Sebagai seorang pejabat dar partai berkuasa, penangkapan Nazaruddin menurut Fahmi jang didramatisir. Karena itu, penyelesaian kasus-kasus yang melibatkan mantan Bendahara Umum Demokrat ini harus dilakukan secara transparan. “Jangan main-main, KPK harus hati-hati memilih penyidik agar kasus ini tidak dinegosiasikan," imbuh Fahri.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement