REPUBLIKA.CO.ID,Jurnalis Belanda Step Vaessen blak-blakan menyatakan dalam acara TV populer Belanda, Zomergasten, bahwa kekerasan di Indonesia didalangi sejumlah mantan jenderal. Benarkah ini?
Step Vaessen sudah 14 tahun tinggal dan bekerja di Indonesia. Setelah sebelumnya menjadi koresponden stasiun berita bergengsi Belanda, NOS, kini Step bekerja sebagai koresponden penyiaran Timur-Tengah, Al-Jazeera.
Belum lama ini ia menerbitkan sebuah buku berjudul Jihad met Sambal (jihad dengan sambal, red.) yang berisi pengalaman pribadinya selama di Indonesia.
Dalam wawancara di acara Zomergasten, Step berusaha meyakinkan pemirsa bahwa kekerasan yang terjadi di Indonesia tidak ada hubungannya dengan Islam. Bahwa para penyerang juga sebenarnya korban hasutan.
Dan, yang lebih berani lagi, Step terang-terangan menyatakan bahwa dalang kekerasan ini adalah mantan jenderal yang ingin kembali berkuasa di Indonesia.