Kamis 18 Aug 2011 07:42 WIB

Kemenpan Batalkan Rekrutmen 236 CPNS di Kabupaten Kubu Raya

REPUBLIKA.CO.ID,SUNGAI RAYA--Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan merasa prihatin terhadap nasib CPNS 2010 setempat yang sebelumnya dinyatakan lulus kemudian dibatalkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara.

"Saya minta maaf kepada para peserta tes CPNS yang telah dibatalkan kelulusannya oleh Menpan. Kami selama ini sudah berusaha maksimal untuk memperjuangkan kelulusan tersebut, namun kebijakan penetapan CPNS berada di tangan Menpan, sehingga mau tidak mau hal itu harus diterima," kata Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Kamis.

Menurutnya, persoalan teknis yang menjadi penyebab dibatalkannya kelulusan CPNS tersebut yang mengacu pada tidak koordinasinya Pemkab Kubu Raya dengan Gubernur Kalbar dan tidak ditandatanganinya sejumlah Lembar Jawaban Kerja (LJK) bukan menjadi kesalahan peserta CPNS.

"Kita sudah menjelaskan berbagai persoalan itu kepada BKN dan Menpan, namun hasilnya penjelasan kita belum bisa diterima. Namun, ini pastinya akan menjadi pelajaran bagi kita," tuturnya.

Muda menyatakan, meski CPNS 2010 dibatalkan, pihaknya tetap akan melakukan koordinasi dengan BKN dan Menpan terkait tindak lanjut keputusan tersebut.

Dia menyatakan, Pemkab Kubu Raya tetap akan menjalankan pelayanan publik dengan baik, meski kehilangan kesempatan mendapatkan bantuan 236 PNS baru.

"Muara direkrutnya PNS adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih dari formasi yang ada kemarin, dititikberatkan kepada tenaga pendidik dan kesehatan yang benar-benar dibutuhkan dan menyentuh langsung masyarakat," kata Muda.

Dengan tidak adanya tambahan tenaga PNS baru, dia akan mengantisipasi hal tersebut dengan peningkatan kinerja PNS yang sudah ada saat ini.

"Salah satu upaya yang akan kita lakukan untuk memperkuat pelayanan di tenaga pendidik dan medis adalah dengan melibatkan tenaga perbantuan yang selama ini juga sudah kita lakukan. Karena kalau tidak demikian, tentu pelayanan kepada masyarakat bisa terhambat," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement