REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini Mabes Polri yang membantah pernyataan mantan bendahara umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, mengenai tidak makan selama dua hari di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Menurut Polri, Nazaruddin selalu makan dengan lancar dan habis.
"Tidak benar. Dia makan lancar dan habis," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam, yang ditemui di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/8).
Anton menambahkan setiap makanan dan minuman yang disediakan untuk Nazaruddin dijaga dengan pengamanan yang ketat. Makanan untuk Nazaruddin pun selalu diperiksa tim dokter di Rutan Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa dua, Depok.
Ia pun membantah pernyataan Nazaruddin yang mengatakan tidak makan selama dua hari sejak ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Pasalnya, makanan untuk Nazaruddin selalu habis dan tidak mungkin tidak dimakan. "Jadi, makanannya habis. Setiap makanan diperiksa dokter," tegasnya.
Selain itu, Anton juga membantah kabar selama di Mako Brimob Kelapa Dua, Nazaruddin mendapatkan tekanan mental. Menurutnya, tahanan yang berada di Mako Brimob Kelapa Dua kerap diperhatikan hak-hak asasi manusianya.
"Sejak jadi tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, dijamin tidak ada tekanan. Kita tetap menjaga HAM," ujar mantan Kapolda Jawa Timur itu.
Ketua KPK, Busyro Muqoddas, sebelumnya membantah pernyataan Nazaruddin dengan mengungkapkan selama dalam perjalanan dengan pesawat jenis gulfstream dari Kolombia menuju Indonesia, Nazaruddin selalu memakan makanan yang diberikan KPK. Bahkan, Nazaruddin sempat tidur di bangku pesawat.