Jumat 19 Aug 2011 16:05 WIB

Nazaruddin Bungkam, KPK Harus Cari Jalan Lain

Rep: C41/ Red: Didi Purwadi
Nazaruddin ditangkap.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Nazaruddin ditangkap.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Langkah menelusuri kebenaran tudingan Muhammad Nazaruddin ke berbagai petinggi Partai Demokrat dan nama-nama lainnya tidak lantas berhenti dengan suratnya ke Presiden SBY. Justru, kata anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, KPK harus lebih gencar membuktikan kebenaran dan ketidakbenaran berbagai 'kicauan' Nazar selama di pelarian.

"Surat itu menunjukan kalau memang terjadi sesuatu yang dilakukan Partai Demokrat, tapi Nazar bungkam demi istri dan anaknya," ujar Martin saat dihubungi Republika, Jumat (19/8). Tawaran Nazaruddin yang akan menutup mulut dan tidak melibatkan mantan partainya dilihat Martin sebagai upayanya membarter keselamatan Demokrat dengan keluarganya.

KPK jangan mati langkah dengan bungkamnya mantan Bendahara Umum Demokrat yang ditangkap di Kolombia itu. Menurut Martin, banyak jalan untuk membuktikan ucapan Nazar yang bisa membawa KPK kepada orang-orang yang terlibat dalam kejakatan korupsinya.

Pertama, KPK harus mendapatkan rekaman ucapan Nazar yang dikatakanya kepada media massa baik televisi maupun cetak yang selalu menghebohkan masyarakat. "Dari rekaman televisi saja, KPK bisa mendapat sangat banyak ucapan Nazar yang kini bungkam," ujarnya.

 

KPK, lanjut Martin, juga bisa meminta bukti aliran dana dari rekening-rekening kader Demokrat yang bisa mengarah pada permainan politik uang sat pemilihan Ketua Umum Demokrat pada Kongres Bandung 2010. "Banyak jalan yang bisa dipilih KPK, selama memilih untuk tidak diintervensi."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement