REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa tidak mau mengomentari bocoran situs Wikileaks. Menurut Hatta, berita Wikileaks sudah beberapa kali direspon sehingga bocoran kali ini tidak perlu ditanggapi. “Sudah direspon jadi sekarang tak mau merespon itu,” kata Hatta di kantor Kemenkopolhukam, Kamis (25/8).
Wikileaks, Kamis (25/8), mengeluarkan beri berisi dokumen Kedutaan Besar (Kedubes) AS di Jakarta berkode 10JAKARTA68 tertanggal 19 Januari 2010. Berita tersebut bertajuk Menatap Pemilu, Parpol di Indonesia Memilih Pemimpin Baru.
Dalam laporan ke Washington, Kedubes AS memantau perkembangan parpol di Indonesia untuk konstelasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Dokumen Wikileaks menyatakan, Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan Partai Golkar Aburizal Bakrie diperkirakan akan maju dalam Pilpres 2014. Kedubes AS memantau kongres-kongres partai politik besar di Indonesia. Karena di situlah akan muncul kandidat Pilpres 2014.