Senin 29 Aug 2011 06:23 WIB

Segitunya...Presiden Prancis Kirim Surat Terbuka bagi Tentara Israel yang Ditawan Hamas

Gilad Shalit
Foto: guardian.co.uk
Gilad Shalit

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS - Presiden Prancis Nucholas Sarkozy mempublikasi surat yang dialamatkan pada anggot IDF yang ditawan Palestina, Gilad Shalit. Ia berharap Shalit dibebaskan dalam waktu dekat ini, sebagai bentuk hadiah bagi ulang tahunnya ke-25.

Dalam suratnya, Sarkozy mengungkapkan solidaritasnya atas Shalit, yang mengantongi dua kewarganegaraan, Prancis dan Israel. Ia menyatakan Prancis tak akan melupakan Shalit. Ia menyatakan, ribuan orang di seluruh dunia menginginkan pembebasan dirinya. Ia berharap pembicaraan yang ditengahi Mesir salah satunya akan membicarakan pembebasan itu.

Ia mengetuk perhatian dengan menyamakan nasib Shalit dengan apa yang ingin "dibebaskan" rakyat Timur Tengah. "Di era dimana Timur Tengah melakukan gerakan atas nama kebebasan dan martabat manusia, Anda tengah melakukan penyangkalan atas kebebasan yang sama," ujarnya.

Shalit ditangkap tanggal 25 Juni 2006 selama serangan lintas-perbatasan oleh Hamas di Jalur Gaza. Negosiasi untuk pembebasannya sebagai bagian dari pertukaran tawanan antara Israel dan Palestina terus berlarut-larut.

 

Baca selengkapnya di sini

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement