REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Umat Islam Indonesia kembali kehilangan salah satu ulama besar yang dicintai umatnya. Pimpinan Pondok Pesantren Suryalaya, Kecamatan Pageurageung, Kabupaten Tasikmalaya, KH A Shohibulwafa Tajul Arifin alias Abah Anom, wafat Senin (5/9) sekitar pukul 11.50 WIB dalam usia 96 tahun. Almarhum yang lahir 1 Januari 1915 menghembuskan nafas terakhir di RS Tasikmalaya Medical Center (TMC) di Jl KH Zaenal Mustofa.
Menurut penuturan Mamah Otin, anak perempuan tertua almarhum, Abah Anom meninggal dunia saat menjalani perawatan di RS TTTMC. Kata dia, sebelum dilarikan ke rumah sakit kondisi Abah Anom masih normal. Meski usianya sudah sepuh, kata dia, almarhum masih bisa berkomunikasi dengan keluarga. ‘’Begitu mengeluh sakit, kami langsung melarikannya ke rumah sakit. Hanya setengah jam di rumah sakit beliau wafat,’’ kata dia yang dihubungi Republika melalui telepon genggamnya, Senin (5/9).
Mamah Otin menuturkan, sebelum meninggal almarhum tak memberikan wasiat apapun kepada anak-anaknya. Ia mengungkapkan, seluruh keluarga besar Pesantren Surlayaya sangat kehilangan atas wafatnya almarhum.
Ia belum bisa memastikan kapan almarhum akan dimakamkan. ‘’Kami masih masih bermusyawarah dengan keluarga soal waktu pemakamannya. Lokasi pemakaman mungkin masih di lingkungan pesantren,’’ujar dengan nada menangis dan langsung menutup saluran teleponnya.