Selasa 06 Sep 2011 18:56 WIB

Busyro Bantah Bertemu Nazaruddin

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas membantah bertemu dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin yang kini tersangka kasus dugaan suap proyek wisma atlet SEA Games. Bantahan Busyro tersebut disampaikan oleh Ketua Komite Etik KPK Abdullah Hehamahua, di Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Ketua KPK itu menegaskan tidak pernah bertemu Nazaruddin, baik saat ia masih menjabat sebagai Ketua Komisi Yudisial (KY) maupun ketika menjadi Ketua KPK. Pertemuan dengan tersangka kasus dugaan penerimaan suap proyek wisma atlet di Palembang tersebut hanya terjadi saat rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI. Menurut Abdullah, Busyro pun tidak mengenal Nazar di Komisi Hukum tersebut.

Sementara itu, Wakil Direktur Keuangan Permai Group Yulianis yang juga menjalani pemeriksaan oleh Komite Etik KPK menyebutkan adanya keterlibatan seseorang berinisial CDR terkait aliran dana Nazaruddin namun Yulianis tidak yakin apakah orang tersebut berkaitan dengan petinggi KPK.

Yulianis, menurut Ketua Komite Etik KPK ini, menyebutkan tentang aliran dana secara tunai hingga Rp30 miliar dari Nazaruddin kepada orang bernisial CDR dan rekannya yang ia lupa inisialnya. Saat ditanya apakah lima pimpinan KPK memiliki keterkaitan dengan Nazaruddin dan aliran dana tersebut, Abdullah mengatakan Yulianis menjawab tidak.

Komite Etik KPK masih akan memeriksa lebih lanjut keterangan Yulianis tersebut. Komite Etik KPK berencana masih akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pimpinan KPK lainnya serta terhadap Nazaruddin yang sejauh ini belum kooperatif memberikan keterangan terkait dugaan pelanggaran etik pimpinan KPK.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement