REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengatakan Partai Demokrat di daerah dilarang menjadi partai oposisi terhadap pemerintahan di daerah namun bukan berarti tidak boleh kritis.
"Partai Demokrat justru harus mendukung sepenuhnya terhadap program pembangunan di daerah yang memberi manfaat kepada rakyat," kata Anas pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) II Demokrat Sulawesi Tengah (Sulteng) di Palu.
Anas mengingatkan kepada kader-kader Partai Demokrat di Sulawesi Tengah agar tidak mengganggu pemerintah daerah meski yang terpilih gubernur bukan dari partai Demokrat.
Menurut Anas, larangan menjadi partai oposisi tidak berarti membuat kader-kader partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak boleh kritis. Sikap kritis kata dia tetap dibutuhkan karena itu bagian dari politik cerdas.
"Tidak cukup hanya sampai dikritis saja, tetapi harus cerdas dan solutif," kata Anas.
Dia mengatakan, dukungan politik Demokrat terhadap pemerintah daerah kata dia harus mendukung dengan cara cerdas, tidak sekadar asal mendukung.