REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemanggilan empat pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR dinilai sebagai upaya KPK mencari sensasi. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPR, Anis Matta saat menanggapi dampak dari pemanggilan tersebut yang membuat Banggar menghentikan pembahasan RAPBN 2012.
“Cara penanganan masalah di KPK itu cari sensasi dengan memanggil mereka secara kolosal. Pola pemanggilan yang dilakukan itu seolah mereka sudah bersalah duluan. Mereka jadi objek pengadilan media,” katanya saat ditemui, Kamis (22/9).
Cara pemanggilan yang dimaksud yakni mendekati secara institusi dan dipanggil secara beramai-ramai. Tak hanya itu, pemanggilan yang dilakukan pun nyatanya hanya membahas mekanisme pengambilan kebijakan dalam penentuan anggaran.
“Pemanggilan pimpinan Banggar ke sana (KPK) itu tidak tepat, kan mereka tidak ada urusan. Kalau ingin tanyakan soal mekanisme ya tanyakan di sini (DPR),” katanya. Ia mengatakan dengan proses yang dilakukan KPK seolah lembaga hukum itu mau bertempur dengan Banggar.