REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - sebelumnya diberitakan jumlah Korban bom di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jalan Arif Rahman Hakim Nomor 49, Solo, dua orang. Satu korban, tak disebutkan namanya, meninggal di rumah sakit Dr Oen, Solo. Sedang satu lagi, diduga pelaku pengeboman, tewas di lokasi kejadian. Hal ini ditegaskan menko Polhukam Djoko Suyanto dalam konferensi pers di Jakarta.
Namun, seorang jamaat gereja yang memonitor para korban di RS Dr oen menyatakan, tak ada korban tewas di rumah sakit ini. Seorang jemaat memang sempat dalam kondisi kritis, yaitu Olivia Putri. "Namun saat ini dia tengah menjalani operasi akibat pecahan bom," katanya.
Saat ini, yang tengah menjalani perawatan di RS Oen sebanyak 20 orang. Delapan orang di antaranya sudah diperbolehkan pulang. sedang 12 lainnya kini menjalani operasi.
Olivia sendiri tengah menjalani operasi di bagian kepalanya. kabarnya, benda semacam paku tertancap di tengkorak kepalanya.
Olivia Putri Yusti (16), warga Purwodiningrat, Solo, yang mengalami luka di kepala dan kaki sebelah kanan karena terkena serpihan bom.
Menurut Marti (48), tante dari Olivia, dirinya mendapat telepon dari ponakannya sekitar pukul 11.00 WIB yang meminta tolong sambil menangis karena terluka akibat terkena serpihan bom yang terjadi saat keluar dari gereja.
Dia mengatakan, keponakannya sering pergi ke gereja sendirian, sehingga saat kejadian tidak ada saudara atau kerabatnya.