Ahad 25 Sep 2011 15:36 WIB

Prihatin, Presiden Kutuk Bom Solo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutuk dan menyatakan prihatin atas aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh, Solo, Minggu, yang menewaskan dua orang dan 14 luka-luka. Pernyataan itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto sesaat setelah aksi terjadi pada pukul 10.55 WIB.

"Presiden setelah berkoordinasi dan komunikasi dengan Kapolri menyatakan mengutuk tindakan terorisme itu, yang tidak sesuai azas kemanusiaan," kata Djoko.

"Presiden juga menyampaikan keprihatinan terhadap para warga tidak berdosa yang menjadi korban aksi bunuh diri tersebut, baik yang masih dirawat di rumah sakit maupun yang sudah diperbolehkan pulang," ungkap Menko Polhukam.

Terkait itu pula, Presiden meminta seluruh komponen masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan kesadaran sosial terhadap setiap tindakan yang mengarah pada terorisme.

"Presiden mengingatkan masih ada seseorang atau sekelompok orang yang merelakan dirinya untuk melakukan tindakan tersebut untuk alasan tertentu dan untuk pihak tertentu," katanya.

Karena itu, lanjut Djoko, Presiden meminta seluruh komponen masyarakat untuk tidak lengah dan terus berkoordinasi dengan aparat dalam mengantisipasi setiap tindakan yang mengarah pada terorisme.

Presiden juga menginstruksikan aparat untuk terus mencari pelaku, motif dan jaringan terkait aksi tersebut. "Temukan pelaku dan ungkap jaringannya, termasuk untuk mengungkap dan mengaitkannya dengan sejumlah peristiwa lainnya berdasar data yang telah dimiliki aparat, intelijen dan BNPT," kata Djoko menyampaikan pesan presiden.

Djoko menambahkan hingga saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyisiran di sekitar gereja sambil melakukan identifikasi di lokasi terhadap segala sesuatu yang berada di area aksi bunuh diri tersebut.

"Aparat kini terus melakukan penyisiran dan melokalisasi area dimana aksi bom bunuh diri terjadi. Aparat terus mengumpulkan sejumlah barang bukti apapaun, benda apapun yang bisa membawa ke arah penyelidikan terhadap siapa pelaku dan jaringan pelaku," katanya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement