REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Setelah menyeleksi secara ketat sembilan kandidat, Bacharuddin Jusuf Habibie Technology Award (BJHTA) 2011 diberikan kepada Kaharuddin Djenod. "Penghargaan BJHTA diberikan kepada Kaharuddin Djenod, karena prestasinya mendirikan PT Terafulk Megantara Design," kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Marzan Azis Iskandar.
Dijelaskannya, PT Terafulk Megantara Design yang berarti sejuta bahtera seluas cakrawala tersebut didirikan dengan tujuan untuk menjadi salah satu perusahaan perkapalan terkemuka di industri maritim dunia. Perusahaan tersebut, lanjut Marzan, merupakan tonggak sejarah industri perkapalan Tanah Air karena menjadi perusahaain desain perkapalan pertama di Indonesia.
Selain dari desain kapal, kata dia, Terafulk Megantara yang berdiri pada 2006 juga mengembangkan industrinya ke bidang shibrokerage dan industri multimedia. Salah satu kapal yang baru diluncurkan adalah Tunas Terafulk 1, yaitu kapal aluminium creboat yang melayani charter pelayanan dalam negeri untuk industri migas.
Kapal jenis tersebut, sebut Marzan, merupakan kapal pertama kali di Indonesia yang keseluruhan proses desain, fabrikasi, hingga pengoperasiannya dilaksanakan oleh perusahaan milik putra bangsa. Selanjutnya, perusahaan itu turut melakukan pemetaan kemampuan dan pengembangan jaringan usaha perkapalan bagi industri nasional.
"Terafulk Megantara adalah perusahaan pertama dari Indonesia yang dipercaya sebagai produsen industri perkapalan Jepang. Ini prestasi membanggakan," jelasnya.
Kaharuddin menyatakan, gembira mendapat penghargaan BJHTA sebab hal itu menjadi doa untuk memacunya agar terus berkarya dan berkontribusi bagi Indonesia yang dikenal sebagai bangsa maritim terbesar di dunia.