REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indonesia kembali membangun dukungan untuk pemenangan Pulau Komodo sebagai keajaiban dunia. Hingga saat ini, pulau di Kepulauan Nusa Tenggara itu masih berada di daftar 28 finalis New 7 (Seven) Wonders of Nature.
Hal itu disampaikan aktivis lingkungan Emy Hafild saat berkunjung ke kantor Republika (6/10). Emy datang selaku tim Pendukung Pemenangan Komodo (P2K) yang tengah memperjuangkan pemenangan Pulau Komodo sebagai situs alam dunia.
Dalam kesempatan itu, Emy menegaskan bahwa kabar tentang dicoretnya Pulau Komodo dari daftar finalis itu tidak benar. “Pulau Komodo masih ada di sana (daftar finalis New 7 Wonders), dan kita perlu mendukungnya,” katanya.
Untuk tujuan itu, Emy dan timnya telah berhasil membangun kerja sama dengan empat provider telekomunikasi, yakni Telkomsel, Indosat, XL, dan Esia dalam menunjang akses dukungan untuk Pulau Komodo melalui format SMS. “Dengan cara ini, diharapkan dukungan terhadap pemenangan Pulau Komodo bisa didongkrak,” katanya.
Selama ini tren dukungan untuk Pulau Komodo rendah dikarenakan tidak banyak masyarakat yang tahu. “Sebagian malah mengira Pulau Komodo benar-benar sudah dicoret dari daftar finalis. Itu tidak akan terjadi karena New 7 Wonders tidak akan menghapus finalis yang telah dipilih oleh masyarakat dunia,” tegasnya.
Ia menjelaskan, masyarakat bisa memberikan dukungan mereka melalui layanan SMS, dengan cara mengetikkan “KOMODO” dan mengirimnya ke nomor 9818. “Hanya seribu rupiah untuk satu dukungan, dan kita boleh mengirimkan SMS dukungan sebanyak mungkin. Ini demi komodo,” pungkasnya.