Kamis 13 Oct 2011 08:41 WIB

Uji Narkoba, BNN Periksa Rambut Seseorang

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Didi Purwadi
Pecandu narkoba. Ilustrasi
Foto: mediorta.com
Pecandu narkoba. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengambil sampel rambut seseorang untuk mengetahui apakah orang itu mengkonsumsi narkoba atau tidak. Cara seperti ini dinilai lebih mantap ketimbang tes urin untuk memastikan seseorang pecandu atau tidak.

Ada beberapa kelebihan dari analisis rambut bila dibandingkan dengan tes urin. Salah satunya adalah narkoba dan metabolisme narkoba tetap akan berada dalam rambut secara abadi dan mengikuti pertumbuhan rambut yang berlangsung sekitar 1 inchi per 60 hari. Sedangkan, kandungan narkoba dalam urin segera berkurang dan menghilang dalam waktu singkat.

"Umumnya antara 48-72 jam karena pengeluaran secara berkala," ujar Kepala Humas BNN, Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto.

Selain itu, pengambilan dan penyimpanan contoh rambut secara operasional juga jauh lebih sederhana dan tidak menjijikkan seperti dalam pengumpulan urin. Sumirat menyatakan pengambilan sampel rambut ini baru dijadikan cara alternatif untuk memastikan seseorang pengguna narkoba. "Tes urin masih jadi prioritas," papar Sumirat.

Saat ini, BNN memiliki unit kendaraan laboratorium yang dilengkapi dengan teknologi GC MS (Gas Chromatography Mass Spectrometer) yang mampu untuk mendeteksi kandungan narkoba dengan menggunakan media rambut. BNN telah memiliki 10 unit yang akan difokuskan untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement